Derita Paul Pogba yang Dituntut Tampil Total untuk Manchester United
Derita Paul Pogba mungkin yaitu pemain Manchester United yang paling tertekan berakhir rangkaian hasil tidak memuaskan pada sebagian perlombaan terakhir. Pogba pemain yang membingungkan, ia dapat tampil benar-benar bagus lalu berubah benar-benar buruk.
Melawan Crystal Palace, Pogba membikin kekeliruan yang berujung pada gol kemenangan Pattrick van Aanholt. Lalu, pada lomba terakhir melawan Southampton (31/8/2019), kreativitas derita Paul Pogba terhalangi oleh fokus buruknya.
Berdasarkan Sky Sports, gelandang Prancis yang masa depannya menjadi subjek spekulasi musim panas ini terlihat kesusahan menyesuaikan diri dengan kecepatan permainan MU semenjak permulaan. Pada dua menit pertama, Pogba malahan tidak kapabel menjaga bola dari Pierre-Emile Hojbjerg di lini tengah MU sendiri.
Setelahnya, tanpa tekanan di lini tengah, Pogba melepaskan umpan yang terlalu deras untuk Daniel James. Kenapa Pogba tidak tetap?
Di Antara Kekeliruan dan Kreativitas
Satu kekeliruan terbesar Pogba pada lomba melawan Southampton itu tiba sebelum paruh waktu, saat ia kehilangan bola pada tiga peluang dalam bentang waktu kurang dari satu menit. Masing-masing di kawasan permainan MU sendiri.
Pada peristiwa buruk itu, Pogba juga gagal memberikan tekel atau intersep untuk menghentikan serangan lawan. Pogba cuma memenangkan satu duel udara.
Uniknya, di dikala yang sama, ia berperan penting pada tiap peristiwa serangan MU. Pogba mewujudkan lebih banyak kans dari pemain mana malahan di lapangan.
Tuntutan Pogba
Berakhir perlombaan ini, Ole Gunnar Solskjaer memahami keadaan yang memutari Pogba. Ia tahu dikala ini Pogba sedang menghadapi tekanan sebagai pemain terbaik dalam regu.
“Seluruh orang menginginkan segalanya dari ia [Pogba] di tiap perlombaan. Ia sepatutnya bertahan, ia sepatutnya menyerang, ia sepatutnya memenangkan duel udara, ia sepatutnya menekel lawan, ia sepatutnya melalui lawan, ia sepatutnya memberikan umpan apik” tutur Solskjaer.
Tentu saja, Pogba menghadapi standar yang lebih tinggi dari pemain-pemain Manchester United lainnya. Tapi, semua itu terjadi sebab ia menyandang status rekor transfer klub dan fakta bahwa Manchester United benar-benar memerlukannya musim ini.
